SISTEM OPERASI " SEJARAH LINUX"

SISTEM OPERASI " SEJARAH LINUX"







1.SEJARAH LINUX
 Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dariMinix.
Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987.
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
  •  Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
  •  Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
  •  Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
  •  Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan
Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver
Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat menarik, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).
MACAM MACAM LINUX :
  • DEBIAN
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU.Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.
  • REDHAT
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.
  • UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi.
  •  FEDORA
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7.
  • XANDROS
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. Tetapi, Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial.
  • KNOPPIX
Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.
  • SLACKWARE
Distro ini merupakan distro buatan Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix,sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman. Baru-baru ini merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara gelombang peluncuran distro-distro besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan tidak lama lagi Fedora 6.
  • SUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional .SUSE Linux adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dalam bahasa Jerman dari Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adalah singkatan dari kalimat dalam bahasa Jerman “Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak dan pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.
  • TURBO LINUX
Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).
  • CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
  • GENTOO
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.
  • MANDRIVA LINUX / LINUX-MANDRAKE
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft).Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi ‘pre-configured’ dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.
  • FREESPIRE
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.
  • PCLINUXOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
  • PUPPY LINUX
Puppy Linux adalah salah satu distro Linux Live CD yang sangat kecil ukurannya dan mengutamakan kemudahan dalam penggunaan.Seluruh sistem operasi dan aplikasinya berjalan dalam RAM, yang membolehkan media booting dilepas setelah sistem operasi berhasil dijalankan.
  • DAMN SMALL LINUX
Damn Small Linux(DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.
  • KULIAX
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux.
  • LYCORIS
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah “dollar US”.
  • LINDOWS
Lindows masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi Lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik dari Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software Linux yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses instalasi ini juga dapat menambahkan shortcut di desktop dan daftar program secara otomatis.Lindows juga merupakan produk komersial.
  • LINARE
Linare memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall Linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang baru. Linare juga merupakan produk komersial..

  • Linux Mint

Linux Mint adalah distribusi linux yang berbasis Ubuntu dengan tujuan membuat distribusi linux yang komplit “out-of-the-box”, diantaranya adalah browser plugins, suport multimedia yang lebih lengkap, java dan lain sebagainya. Linux Mint sendiri kompatibel dengan Ubuntu repositoris.
 
2.DISTRO LINUX 

  • LYCORIS
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah “dollar US”.



3. CARA INSTALASI LINUX LYCORIS
Pengertian Linux Lycoris Lycoris Desktop/LX merupakan distro Linux yang sangat mudah diinstalasi. Jika komputer Anda telah memiliki partisi kosong (ruang harddisk terpisah atau harddisk kosong), Anda tinggal boot komputer dengan CD Lycoris lalu ikuti petunjuk di layar monitor. Anda juga dapat menginstalasi dari DOS/Windows. Untuk lebih jelas dan amannya, baca petunjuk berikut ini sebelum memulai atau paling tidak selama melakukan instalasi.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Pengertian Linux Lycoris Lycoris Desktop/LX merupakan distro Linux yang sangat mudah diinstalasi. Jika komputer Anda telah memiliki partisi kosong (ruang harddisk terpisah atau harddisk kosong), Anda tinggal boot komputer dengan CD Lycoris lalu ikuti petunjuk di layar monitor. Anda juga dapat menginstalasi dari DOS/Windows. Untuk lebih jelas dan amannya, baca petunjuk berikut ini sebelum memulai atau paling tidak selama melakukan instalasi.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Pengertian Linux Lycoris Lycoris Desktop/LX merupakan distro Linux yang sangat mudah diinstalasi. Jika komputer Anda telah memiliki partisi kosong (ruang harddisk terpisah atau harddisk kosong), Anda tinggal boot komputer dengan CD Lycoris lalu ikuti petunjuk di layar monitor. Anda juga dapat menginstalasi dari DOS/Windows. Untuk lebih jelas dan amannya, baca petunjuk berikut ini sebelum memulai atau paling tidak selama melakukan instalasi.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Ada tiga cara memulai instalasi yang disarankan pembuat distro Lycoris, yaitu booting langsung dari CD, booting dari disket boot, atau dari prompt DOS (khusus MS Windows 95/98), seperti tampak dalam Gambar 1. boot, atau dari prompt DOS (khusus MS Windows 95/98), seperti tampak dalam Gambar 1. Satu lagi cara yang dapat dipilih, yaitu melalui program mesin virtual seperti VMware, misalnya agar tidak keluar dari sistem operasi yang sedang berjalan atau untuk membuat screenshot seperti yang penulis lakukan. 1. Instalasi dari booting dengan CD Lycoris Ini merupakan pilihan yang paling mudah. Setup BIOS komputer Anda agar dapat booting dari CD, lalu masukkan CD Lycoris, reboot komputer, dan tunggu hingga muncul tampilan layar seperti Gambar 2. Jika BIOS tidak mendukung booting dari CD, gunakan disket untuk menjalankan instalasi dari disket dengan lebih dahulu membuat bootdisk. 2. Instalasi dari disket Jalankan sistem operasi yang telah Anda miliki (DOS/Windows atau Linux). Masukkan disket dan CD Lycoris ke drive-nya, lalu pindah ke folder/direktori CD. Jika Anda menggunakan DOS/ Windows, masuk ke direktori \floppy\ lalu jalankan install.exe atau ikuti menu dalam Gambar 1. lalu pilih “Start setup from floppy.” Jika Anda telah menggunakan Linux, sebagai root masuk ke direktori /floppy/ lalu jalankan perintah ini: “dd if=install.144 of=/dev/fd0 bs=1M” dan tunggu sampai selesai. Setup BIOS agar bisa booting dari disket, lalu reboot komputer dan tunggu hingga muncul tampilan layar seperti Gambar 2. 3. Instalasi dari DOS/Windows Gambar 1 memperlihatkan window pertama jika Anda menjalankan CD Lycoris dari MS Windows. Klik Install Desktop/ LX untuk menyiapkan instalasi dari prompt DOS. Setelah itu Windows 95/98 akan di-reboot ke DOS, lalu menjalankan script untuk memulai instalasi Lycoris dan tunggu hingga muncul tampilan layar seperti Gambar 2. Tampilan pertama instalasi Gambar 2 menunjukkan tampilan pertama saat memulai instalasi Lycoris. Ada tiga pilihan atau opsi untuk boot Lycoris dalam proses instalasi ini, yaitu: 1. Install Desktop/LX Secara default, Lycoris akan di-boot dengan pilihan ini. Untuk mengubah pilihan, tekan tombol panah keyboard ke atas atau bawah. Pilihan ini akan membuat proses booting instalasi Lycoris mendeteksi semua peranti keras (hardware) yang terpasang di komputer Anda. Jika semua peranti keras Anda dikenali, pilihan ini yang terbaik karena proses instalasi akan menghasilkan sistem yang tidak perlu dikonfigurasi ulang. Sebaliknya, jika ada peranti keras yang gagal dideteksi, misalnya kartu VGA (video card), proses instalasi bisa tersendat atau bahkan gagal. Penulis sarankan Anda memilih opsi ini, namun jika gagal sebaiknya pilih opsi kedua atau ketiga. 2. Don’t probe video card Pilihan ini tidak akan mendeteksi kartu VGA yang terpasang, sehingga proses instalasi menggunakan driver VGA standar, misalnya dengan resolusi 640x480, 16 warna. Jika Anda memilih opsi ini, setelah selesai instalasi Anda harus melakukan setup ulang X Window melalui Control Center pada menu Video and Monitor. Jika pilihan ini masih membuat proses instalasi terhenti karena gagal mendeteksi peranti keras lainnya, misalnya kartu suara (sound card), Anda harus mengulang dari awal instalasi dan memilih opsi ketiga. 3. Don’t probe any hardware Pilihan ini mengakibatkan instalasi Lycoris tidak mendeteksi semua peranti keras tambahan yang terpasang. Keuntungan dari pilihan ini, yakni proses instalasi menjadi lebih cepat. Kerugiannya, setelah instalasi Anda harus melakukan konfigurasi ulang semua peranti keras yang ada melalui Control Center pada menu Add new hardware, Video and Monitor, Sound and Multimedia, dan lain-lain yang terkait dengan peranti keras yang telah dikenali. Pendeteksian peranti keras Setelah menekan Enter pada tampilan layar pertama, Anda perlu menunggu beberapa saat (Gambar 3). Pada langkah ini, Lycoris sedang mengenali peranti keras yang terpasang, sesuai opsi yang Anda pilih pada langkah sebelumnya. Lizard Setelah pendeteksian peranti keras, proses instalasi akan mulai menjalankan program Lizard (Lycoris Install Wizard). Jika Lizard berjalan mulus, Anda akan dihadapkan dengan layar Welcome atau ucapan selamat memulai instalasi Lycoris (Gambar 4). Arahkan kursus ke Next atau tekan tombol Alt dan N. Persetujuan lisensi Seperti umumnya distro Linux, Lycoris merupakan peranti lunak yang memiliki lisensi. Ada beberapa program dalam Lycoris yang berlisensi Free (bebas) atau GPL (GNU General Public License) dan ada yang tidak GPL. Namun, lisensi yang ada di Lycoris mengizinkan Anda untuk menggunakan CD Lycoris ini secara personal tanpa harus membayar lisensi. Klik Accept this license atau tekan Alt dan A, lalu Next atau Alt dan N. Lihat Gambar 5. Memilih jenis mouse Lycoris seharusnya sudah mengenali jenis mouse yang Anda gunakan. Tapi jika ternyata tidak benar, pilih jenis mouse, model, dan port sesuai dengan sambungan mouse ke komputer Anda. Seperti tampak pada Gambar 6, Anda dapat menguji mouse dengan mengklik pada daerah di atas Test mouse here! Lalu klik Next. Memilih jenis keyboard Keyboard juga merupakan peranti keras standar yang langsung dikenali Lycoris. Klik pilihan sesuai keinginan Anda atau ikuti saja apa yang sudah ditemukan oleh Lycoris. Lalu klik Next. Gambar 7. Memilih kartu VGA Jika pada saat tampilan pertama instalasi Anda memilih default (Install Desktop/LX), pada langkah ini Anda akan melihat jenis kartu video yang telah dikenali Lycoris (Gambar 8). Anda dapat melakukan pengecekan ulang, dengan mengklik Probe video card. Bandingkan hasil probe ini dengan spesifikasi kartu VGA yang terpasang di komputer. Jika probe gagal, Anda bisa memilih jenis dan ukuran memorinya secara manual. Jika Anda ragu, konfigurasi dapat dilakukan setelah instalasi selesai melalui Control Center. Dan klik Next. Memilih jenis monitor Cari jenis dan spesifikasi monitor yang sesuai dengan monitor Anda. Jika Anda tidak mengetahui spesifikasi monitor, pilih Standard monitors lalu cari pilihan yang sesuai dengan ukuran monitor, misalnya pilih resolusi 1024x768, 60Hz, untuk monitor 15 inci (Gambar 9). Konfigurasi monitor juga dapat dilakukan setelah instalasi selesai melalui Control Center. Dan klik Next. Memilih resolusi dan kedalaman warna Sesuaikan resolusi dengan ukuran monitor yang dipilih sebelumnya. Misalnya, jika monitor 15 inci hanya mampu hingga resolusi 1024x768, jangan memilih resolusi yang melebihi nilai ini. Kedalaman warna juga dapat dipilih sesuai kemampuan kartu VGA dan monitor, misalnya maksimum 24-bit atau true color (Gambar 10). Konfigurasi monitor juga dapat dilakukan setelah instalasi selesai melalui Control Center. Lalu, klik Next. Menentukan cara mempartisi Bagian inilah yang sangat kritis, karena jika tidak hati-hati dapat merusak data atau sistem operasi yang sudah ada. Jika Anda sudah menyiapkan partisi sebelumnya, pilihan yang aman adalah Let me select a partition (Gambar 11). Berikut penjelasan masing-masing pilihannya: 1. Update my existing installation Pilihan ini tidak akan mempartisi atau memformat ulang partisi yang ada. Tujuan update adalah untuk menginstalasi Lycoris pada partisi harddisk yang sudah ada Lycoris sebelumnya atau ingin menginstalasi ulang. Update ini akan mengganti konfigurasi lama dengan konfigurasi baru sesuai pilihan-pilihan yang baru saja Anda buat. 2. Use the entire harddisk Hati-hati jika Anda memilih opsi ini, seluruh harddisk Anda akan dipartisi ulang dan diformat semua untuk Lycoris. Anda boleh memilih opsi ini hanya jika Anda sudah yakin tidak ada data yang perlu diselamatkan. Jika sudah ada sistem operasi lain, Anda boleh memilih opsi ini kalau Anda sudah frustrasi dengan sistem operasi tersebut yang suka hang dan menyebarkan virus, misalnya. Atau Anda sadar bahwa membajak itu tidak baik (jika Anda memakai peranti lunak bajakan sebelumnya). 3. Used unpartitioned disk space Pilihan ini berguna untuk harddisk yang masih ada partisi kosong (baru dipartisi sebagian). Ini pilihan paling aman, karena tidak akan menggunakan partisi yang sudah dibuat sebelumnya. 4. Let me select a partition Pilihan ini juga aman, dengan syarat Anda telah menyiapkan partisi khusus sebelumnya, seperti disebut pada bagian awal petunjuk instalasi ini. 5. Repartition (experts only) Pilihan ini tidak aman, karena dapat merusak data pada partisi yang ingin diubah ukurannya. Kecuali Anda sudah yakin tidak ada data yang penting, pilihan ini tidak disarankan. Memilih partisi untuk Lycoris Setelah yakin dengan pilihan sebelumnya, Anda masih harus berhati-hati untuk menentukan partisi harddisk yang akan diformat atau diisi dengan Lycoris (Gambar 12). Jika ragu, Anda dapat mengklik Back atau kembali ke langkah sebelumnya. Arahkan mouse atau tekan tombol panah ke atas dan bawah untuk memilih partisi. Jika benar-benar telah yakin dengan pilihan Anda, klik Next. Memformat partisi untuk sistem dan Swap Inilah langkah kritis yang terakhir, yaitu memformat partisi harddisk. Jika masih ragu, Anda dapat membatalkan pilihan partisi dengan mengklik Back. Jika Anda sudah yakin, klik partisi yang akan diformat, lalu klik Format chosen partitions (Gambar 13). Tunggu hingga tombol Next aktif, lalu klik Next. Benar-benar memulai instalasi Tampilan layar pada langkah ini (Gambar 14), merupakan ancang-ancang atau diam sejenak sebelum memutuskan mulai instalasi. Jika Anda mengklik Next, Lycoris akan mulai di-copy ke harddisk. Jika dibatalkan, partisi akan kosong karena sudah diformat tapi belum diisi data. Dengan memilih Next sambil melakukan peng-copy-an data dari CD ke harddisk, Anda tetap diminta meneruskan konfigurasi. Proses ini yang agak berbeda dengan distro lain seperti RedHat dan Mandrake, yang tidak ada lagi permintaan konfigurasi pada saat pemindahan data dari CD ke harddisk. Membuat user baru dan password root Menggunakan root terus menerus rasanya bisa membahayakan, baik dari Anda sendiri maupun dari pihak lain. Tanpa sengaja, Anda bisa saja mengetikkan perintah untuk menghapus suatu direktori penting, sementara pihak lain bisa saja menggunakan kelemahan Anda untuk menghancurkan sistem Anda. Untuk menghindari semua itu, Anda harus membuat user baru dan Anda bisa login sebagai user ini untuk melakukan pekerjaan rutin sehari-hari. Pembuatan user baru juga harus diikuti dengan pemberian password kepada user tersebut sebanyak dua kali. Sebagai contoh, Gambar 15 adalah tampilan membuat user bernama “rus” dan password-nya ditunjukkan dengan tanda bintang agar tidak terlihat oleh siapa pun. Untuk bekerja sebagai admin (system administrator), Anda harus login sebagai root dengan password sama dengan yang Anda ketikkan pada dua kolom System password (Gambar 15 bagian bawah). Root adalah user yang paling berkuasa di Linux. Dengan login sebagai root, Anda bisa melakukan apa saja, termasuk menghancurkan sistem. Setiap sistem Linux akan memiliki satu root. Sekarang, Anda diminta memasukkan password untuk root. Gunakan kombinasi yang susah untuk ditebak, karena jika orang lain mengetahuinya, maka tidak akan ada jaminan keamanan untuk itu. Setup jaringan Ethernet Anda dapat melewati konfigurasi jaringan Ethernet jika Anda tidak memiliki kartu Ethernet. Pilih Disabled lalu Next (Gambar 16.). Anda juga dapat melakukannya setelah selesai instalasi melalui Control Center. Untuk setup jaringan dengan Ethernet, tersedia dua pilihan. Pertama, Server-assigned configuration (DHCP) jika komputer Anda terhubung dengan jaringan yang memiliki server DHCP yang akan memberikan alamat IP secera otomatis kepada komputer lain. Kedua, Static ethernet configuration jika Anda ingin memberi alamat IP dan lain-lain secara manual. Setup modem Jika memiliki modem eksternal, Anda dapat men-setup-nya pada langkah ini. Jika tidak ada modem atau Anda ingin men-setup kemudian, misalnya dengan kppp dari KDE, klik Next (Gambar 17). Modem internal biasanya tidak langsung bisa di-setup dari sini. Misalnya, Anda punya modem internal (winmodem) bermerk Lucent, device yang berhubungan dengannya adalah / dev/ttyLT0. Agar bisa digunakan, Anda harus membuat soft-link (shortcut) ke /dev/modem, dengan perintah: ln -sf /dev/ttyLT0 /dev/modem Catatan: modem internal Lucent merupakan salah satu winmodem yang langsung dikenali Lycoris tanpa harus download driver dari Internet. Setup printer Setup printer sangat mudah dilakukan pada langkah ini (Gambar 18). Isi Name dengan nama panggilan printer di Linux, biasanya lp, lp0, dan seterusnya. Model dan Variant diisi dengan nama model printer yang sesuai (pilih dari daftar yang tersedia). Port adalah nama port yang berhubungan dengan printer, misalnya LPT1 untuk printer dengan sambungan paralel. Paper adalah ukuran kertas yang ada di dalam printer. Klik Add untuk memasukkan printer ke dalam daftar. Anda juga dapat melakukan setup printer setelah instalasi selesai melalui Control Center. Klik Next. Menentukan Time Zone Arahkan mouse ke area dalam peta yang sama dengan sistem waktu di tempat Anda. Jika Anda tinggal di wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), pilih Asia/Jakarta (Gambar 19). Lalu, klikNext. Setup Boot Loader (Grub) Secara default, Lycoris menggunakan Grub untuk mengatur pilihan booting. Pada Gambar 20 ditampilkan ada dua pilihan sistem operasi, yaitu Windows dan Linux Lycoris, dengan pilihan pertama (default) adalah Windows. Jika Anda tidak ingin menggunakan boot loader dari Lycoris ini, kosongkan (uncheck) Use Desktop/LX’s boot loader, dengan risiko Anda tidak dapat booting Lycoris. Sebagai alternatif, Lycoris juga menyediakan LILO yang dapat diaktifkan dengan menjalankan lilo (sebagai root) setelah instalasi selesai. Dan klik Next. Ada game di Lycoris Secara otomatis Lycoris menginstalasi beberapa game sederhana untuk Anda, seperti Solitaire, Tetris, Asteroids, Galaga, dan lain-lain (Gambar 21). Jika Anda tidak tertarik dengan game-game ini dan ingin menghapusnya, setelah instalasi selesai Anda dapat meng-uninstall dari Lycoris dengan program kpackage yang dapat dipanggil dari Control Center. Lalu, klik Next. Instalasi selesai Jika proses instalasi masih lama, yang ditunjukkan dengan persentase instalasi paket (Packages), saatnya Anda minum kopi sambil membaca-baca InfoLINUX. Sebagai tanda bahwa instalasi telah berakhir adalah munculnya (aktifnya) tombol Finish (Gambar 22). Jika muncul pesan “One or more packages could not be installed,” berarti ukuran harddisk tidak mencukupi untuk menginstalasi semua program yang ada. Anda tidak perlu khawatir, karena Anda tetap akan bisa menjalankan Lycoris meskipun beberapa program tidak terinstalasi. Sebagai contoh, dengan harddisk 850MB, Mozilla tidak diinstalasi, sedangkan Xine (VCD/DVD player) berhasil diinstalasi. Contoh lain, dengan harddisk 700MB, Mozilla, dan Xine tidak diinstalasi secara otomatis. Sebelum Anda klik Finish, disarankan Anda membuat rescue disk, sebagai jaga-jaga kalau Anda tidak dapat melalukan booting Lycoris melalui boot loader. Masukkan disket yang telah diformat dengan baik (tidak ada cacat), lalu klik Write Disk. Setelah klik Finish, Lycoris akan reboot tanpa melalui boot loader. Selamat ber-Linux-ria bersama Lycoris

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Inilah Cara Mudah Install Linux Debian Server : 
1. Setting boot order pada BIOS nya dulu, kemudian masukkan DVD Debian ke dalam PC lalu nyalakan PCnya. Maka, akan muncul tampilan seperti gambar dbawah ini.
Tampilan awal Debian
Pada gambar diatas, Pilih “Install” untuk menginstal Debian dengan mode biasa (bukan mode grafis / GUI). Setelah memilih “Install” maka akan muncul tampilan seperti ini. 
2. Pilih bahasa tampilan untuk proses instalasi Debian sesuai keinginan sobat, disini kami menggunakan bahasa inggris lalu tekan “Enter”.
Pemilihan bahasa proses instalasi
3. Setelah memilih bahasa, kemudian sobat di ajukan untuk memilih lokasi sesuai lokasi tempat  tinggal sobat. Jika tidak tercantum seperti gambar diatas, pilih “other
untuk mencari lokasi sobat. Kalau sudah ketemu lokasi yang benar, tekan “Enter” pada lokasi tersebut. (Lihat gambar dibawah)
Pemilihan Lokasi pada Debian
4. Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk Debian yang diinstal. Disini biasanya yang dipilih adalah output keyboard “American English”, karen seperti keyboard standar yang sering kita pakai. Maka pilihlah “American English” dan tekan “Enter” untuk memilih output keyboard Inggris-Amerika tersebut. (Lihat gambar dibawah)
Pemilihan jenis keyboard pada debian
5. Setelah di Enter akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, Jika muncul 2 pilihan network adapter, pastikan sobat pilih yang “eth0” karena yang pasti dipakai dan yang pertama dikonfigurasi itu eth0. Tekan “Enter” pada pilihan eth0. (Lihat gambar dibawah)
Konfigurasi Network pada Debian
6. Setelah itu akan muncul loading konfigurasi IP dan DHCP, tekan cancel sampai muncul tampilan seperti gambar dibawah.
autoconfiguration failed and continue
Jika sudah muncul tampilan “autoconfiguration failed” seperti gambar diatas tekan Continue. Kemudian jika muncul tampilan lain dan pilih “Do not configure the network at this time”.
7. Kemudian akan muncul tampilan pengaturan user dan password, dan ikuti saja langkah langkah ini sesuai keinginan sobat masing-masing seperti pilih, isi dan enter sesuai yang ada digambar dibawah. Isikan root password, full name, username, dan password non-root sesuai keinginan hati sobat.
Masukkan Nama Host
Masukan Nama Host Sobat 
Masukkan Root Password
Beri password sesuai keinginan sobat
Masukkan Nama User Baru
Masukkan  nama lengkap untuk user baru
Vertify Password
Masukkan kembali password yang sobat buat tadi
Nama untuk account user
Berikan Username untuk akun sobat pada debian server yang digunakan untuk login
Password untuk account
Berikan password untuk akun yang digunakan untuk login
Vertify Password
Masukkan ulang password yang sobat buat
8. Nah, Setelah langkah langkah diatas selesai, maka kita akan berlanjut ke bagian disk partitioning. Supaya mudah, ikuti saja langkah langkahnya seperti gambar dibawah ini.
Pilih paling atas sendiri pada partition disk
Pilih Guided - use entrie disk
Enter pada SCS
Tekan Enter
All Files In One Partition untuk user baru
Pilih All Files In One Partition yang disarankan untuk user baru
Akhir dari partition disk
Pilih Finish Partition dan tekan Enter
Persetujuan penggantian partisi
Pilih YES lalu Enter
9. Setelah selesai proses mem-partisikan, maka akan muncul tampilan loading “Formatting Partition”. Tunggulah sampai selesai dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Configure the package manager
Pada bagian ini, pilih “No” untuk melanjutkan proses instalasi tanpa melakukan proses scanning DVD yang lainnya. Untuk menyingkat waktu instalasi, pilihlah “No”. Setelah itu maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. 

Configure the package manager
Untuk bagian yang satu ini, kita pilih “No” karena kita tidak menggunakan ‘Network Mirror’ saat instalasi Linux Debian ini. Dan kemudian, akan muncul seperti gambar dibawah ini. Pilih “No” saja karena untuk menyingkat waktu.
Konfigurasi popular contest
10. Nah, Setelah itu, maka akan muncul tampilan untuk memilih aplikasi apa saja yang akan langsung di instal ketika instalasi Debian. Untuk membuat tampilan Debian dalam basis teks, maka pilihlah “Standard system utilities” seperti gambar dibawah supaya proses instalasi tidak berjalan terlalu lama.
Pemilihan software yang akan diinstal

11. Jika sudah, maka akan muncul tampilan loading “Select and Install Software”. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, di bagian ini pilih saja “Yes” untuk menginstal “GRUB Boot Loader” karena itu adalah bagian penting dari Debian ini. GRUB Boot Loader digunakan untuk booting pada sistem operasi Linux Debian. (Lihat gambar dibawah)
Instal Grub boot loader
12. Lalu tunggu loading instalasi GRUB Boot Loader sampai selesai. Kemudian akan ada perintah untuk mengambil DVD Debian yang digunakan saat instalasi. Ambil DVDnya lalu pilih “Continue” untuk melanjutkan ke finishing instalasi Debian. Setelah proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai, maka akan muncul sepert ini. (Lihat gambar dibawah)
Perintah pengambilan DVD installer
13. Setelah muncul tampilan seperti tadi, kemudian PC akan me-reboot dengan sendirinya. Tunggu proses reboot selesai, dan proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai. Jika sudah selesai, tampilannya akan jadi seperti ini.
Tested By: VirtualBox
Sistem Operasi Linux Debian 7 Wheezy Telah Terinstal Di Komputer sobat. yeyeye ..., nah itulah tutorialyang bisa kami bagikan saat ini, semoga artikel ini dabat membantu sobat semua ya. Baca juga Cara Install Ubuntu Versi 15.04CARA INSTALL UBUNTU VERSI 15.04

TES FORMATIF 

  1. Jelaskan arti dari open source !
  2. Sebutkan jenis jenis sistem operasi yang termasuk open source!
  3. Apa yang disebut dengan Distro dan REPOSITORY pada sistem operasi linux
Jawaban
  1.  Open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. contohnya linux.
  2. 1.Unix:Merupakan induk dari sistem operasi linux 
    2.MINIX :sistem operasi keturunan UNIX yang dibuat berdasarkan arsitektur microkernel.BSD (Berkeley Software Distribution):Berkeley Software Distribution (BSD) pertama kali dibangun dan dikembangkan oleh Computer System Research Group (CSRG) di University of California at Berkeley (UCB),     BSD pertama kali keluar pada akhir 1977 sebagai paket tambahan dan patch dari AT&T UNIX versi 6  
    4.GNU Linux:Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah mempunyai budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial. Sistem Operasi ini dibuat oleh Linus Torvald 
    5.Sun Solaris:Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun Microsystem.
     
  3. 1.Distro adalah sekumpulan sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya yang merupakan keluarga UNIX dan menggunakn kernel linux.                 
    2.Repository adalah sekumpulan paket-paket aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi (red linux) yang digunakan untuk menunjang kinerja dari sebuah aplikasi, progra dan sebagainya yang di dapatkan dari server mirror website paket tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"SISTEM KOMPUTER"Hierarki dan Karakteristik Sistem Memori

JARINGAN DASAR " WINDOWS SERVER"